Dalam upaya mengurai serta mengurangi kemungkinan kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas saat mudik maupun balik Lebaran 2012, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut menyiagakan sedikitnya tujuh jalur alternatif lintasan lebaran.
Jalur alternatif arus mudik dan balik lebaran tersebut antara lain jalur Cijapati Kadungora-Cicalengka, Sasak Beusi-Cibatu, Bandrek-Cibatu, Wado-Malangbong, Leuwigoong-Leles, Limbangan-Leuwigoong, dan Cibatu-Sawahlega-Wanaraja.
Kepala Dishub Kabupaten Garut Budiman didampingi Sekretaris Dikdik Hendrajaya menuturkan, kendati ruas jalan pada beberapa jalur alternatif tersebut relatif sempit, dan tak tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pihaknya telah berupaya mengatasinya dengan memasang sedikitnya 143 rambu jalan, dan marka jalan sepanjang 2.000 meter.
“Dishub Provinsi juga memasang perangkat yang sama di lintasan jalan provinsi,” kata Dikdik, Kamis (2/8/2012).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Tata Ruang dan Ciptakarya (Dispertacip) Kabupaten Garut Diar Cahdiar menyebutkan, pada sejumlah jalur jalan provinsi yang merupakan jalur lintas mudik dan balik lebaran, Pemkab Garut telah memasang beberapa lampu penerangan jalan umum (PJU). Seperti di jalur Jalan Raya Leuweung Tiis Leles, dan Jalan Raya Ngamplang Cilawu.
“Memang tidak banyak. Kita hanya memasang berselang-seling di titik-titik yang tak tersentuh pihak Provinsi. Itu karena untuk kepentingan umum,” ujar Diar.
Menurut Diar, kegiatan pengadaan PJU tidak lagi berada di Dispertacip melainkan di Badan Lingkungan Hidup. Pemasangan PJU dari Pemkab Garut juga tengah diarahkan ke daerah pelosok, dan tidak lagi di kawasan perkotaan.
Kondisi jalur alternatif di Kabupaten Garut tersebut secara umum tampak cukup bagus. Namun di beberapa titik, kondisi jalan tidak rata, dan masih banyak lubang yang bisa membahayakan keselamatan pengendara.
Sumber : GarutKab
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment